PROSUMUT – Dua pelaku begal ditembak mati tim gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru. Pasalnya, penjahat yang terbilang sadis ini melukai petugas saat dilakukan pengembangan kasusnya.
Mereka yang tewas yaitu Guntur Syahputra (29) dan Leou Halawa (25). Keduanya merupakan warga Jalan Dipanegara Gang Golf, Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menjelaskan, kelompok begal ini terbilang sadis dalam melakukan aksinya. Mereka selalu menggunakan senjata tajam (sajam) hingga mengakibatkan korbannya terluka parah.
“Modus kelompok begal ini adalah memepet korban dan kemudian melukai tangan kanannya dengan senjata tajam. Setelah korban terluka dan terjatuh dari sepeda motornya, pelaku langsung melarikan kendaraan yang dikendarai korban,” ungkap Dadang dalam keterangan pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu 21 Agustus 2019.
Diungkapkan Dadang, penangkapan terhadap para pelaku berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut. Salah satu aksi begal yang dilakukan kelompok ini, terjadi di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Jalan Pattimura. Aksi para pelaku terekam kamera CCTV dan sempat viral di media sosial.
“Awalnya kita tangkap tersangka Tengku Aditya Hidayat yang sedang berada di Jalan Sampul/Ayahanda pada Sabtu (17 Agustus 2019) sekira pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, ditangkap lagi rekannya Muhammad Febrian di Jalan Sosial. Dari kedua tersangka ini, baru kemudian ditangkap Guntur dan Leou di kawasan Jalan Setia Budi, Medan pada Senin (19 Agustus 2019) sekitar pukul 04.30 WIB,” terang Dadang.
Disebutkan dia, setelah menangkap Guntur dan Leou selanjutnya membawa mereka untuk menunjukkan barang bukti senjata tajam yang digunakan. Sebab, dari pengakuannya mereka menyimpan di semak-semak kawasan Sunggal.
“Ketika dibawa ke lokasi tempat menyimpan senjata tajam, mereka ternyata secara tiba-tiba mengambil pisau dari semak-semak lalu menyerang Bripka Johanes Purba hingga tangan kirinya terluka. Bahkan, kedua tersangka itu juga berupaya melukai anggota lainnya,” jelas Dadang.
Karena membahayakan, petugas lalu memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun, tak dihiraukan pelaku dan tetap menyerang.
“Petugas dengan terpaksa menembak ke arah tubuhnya dan mereka akhirnya roboh,” beberapa Dadang.
Guntur dan Leou kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa kedua pelaku tak dapat tertolong karena kehabisan darah.
“Berdasarkan hasil laporan pengaduan korbannya dan penyelidikan, kelompok begal ini sudah 8 kali beraksi di Kota Medan. Dari mereka, disita barang bukti Honda Vario BK 3427 AHO warna merah dan Honda Beat B 6901 CXA warna putih-hijau sebagai alat transportasi yang digunakannya saat beraksi serta sejumlah senjata tajam,” tukasnya. (*)