PROSUMUT – Laga antara tuan rumah PSMS Medan dengan Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Medan, dalam lanjutan Liga 2 2019 wilayah Barat pada 1 Agustus 2019 lalu ternyata masih menyisakan problem.
Usai laga yang berkesudahan 1-1 itu, di sisi tribun utara Stadion Teladan muncul bom asap atau smoke bomb yang diduga dinyalakan oleh salah satu kelompok suporter.
Terkait hal itu, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menyurati manajemen PSMS. Surat yang ditandatangani langsung oleh Sekjen PSSI Ratu Tisha itu meminta pihak PSMS untuk memberikan klarifikasi.
“Komite Disiplin PSSI telah menerima rekomendasi dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB), perihal pelanggaran disiplin pada pertandingan PSMS Medan melawan Sriwijaya FC, tanggal 1 Agustus 2019,” bunyi awal surat tersebut yang diterima sejumlah media, Rabu 14 Agustus 2019.
“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Komite Disiplin PSSI meminta klarifikasi terkait supporter PSMS Medan menyaIakan smoke bomb,” akhir surat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, sekertaris klub PSMS, Julius Raja, angkat bicara. Pria yang akrab disapa King ini mengatakan pihaknya telah mengirim surat balasan terkait klarifikasi tersebut.
“Ya. Hari ini sudah kami kirim tanggapannya. Yang intinya memang terjadi setelah pertandingan selesai dan sangat kita sesalkan hal ini terjadi. Dan ini terjadi dari tribun utara (Stadion Teladan). Ada bukti fotonya. Tinggal kami mau cari pelakunya,” ujarnya.
Atas insiden itu, lanjut King, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi kepada kelompok suporter PSMS agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Untuk ke depan putaran kedua, kembali kami akan sosialisasikan hal ini kepada suporter untuk pembinaan dalam mendukung tim PSMS. Semoga tidak terulang lagi,” ujarnya.
“Mereka anggap pertandingan sudah selesai. Tapi dalam regulasi diatur bahwa selesai pertandingan sampai stadion itu harus bersih dan tim tamu kembali ke hotel, harus tidak terjadi apa-apa. Harus clear semua area,” pungkasnya. (*)