PROSUMUT – Penelitian di Ohio State University menunjukkan kalau anak tunggal lebih rentan melakukan perceraian.
Ternyata, urutan lahir mampu memprediksi seberapa besar seseorang mampu mempertahankan hubungan pernikahannya.
Penelitian dari Ohio State University yang dilakukan pada 57.000 orang dewasa antara tahun 1972-2012 menemukan bahwa bertambahnya saudara mampu memperkecil potensi seseorang untuk cerai sebesar dua persen.
Dengan demikian orang yang tidak memiliki saudara alias anak tunggal adalah yang paling rentan cerai daripada orang lain yang memiliki saudara, baik itu kakak maupun adik.
Selain itu sebuah penelitian lain yang diadakan oleh website dating online SeekingArrangement, menemukan bahwa anak tunggal adalah orang paling rentan selingkuh dari pasangannya.
Persentase kecenderungan cerai untuk setiap urutan lahir adalah anak tunggal : 33 persen, punya 1 saudara: 14 persen, punya 2 saudara: 20 persen, punya 3 saudara: 9 persen, saudara lebih dari 4 : 24 persen
Adapun penyebab anak tunggal lebih gampang bercerai adalah stigma tumbuh besar dengan rasa kesendirian dengan kecenderungan ingin memenuhi kekurangan tersebut, termasuk hubungan asmara.
Hal itu dikatakan CEO sekaligus founder SeekingArrangement, Brandon Wade.
Brandon mengatakan para anak tunggal itu akan terus mencari orang yang bisa mengisi rasa sendiri dan kekosongan yang ia rasakan bahkan jika itu harus mengkhianati pasangannya.
Sehingga perselingkuhan itu nantinya akan menyebabkan perceraian. Selain itu, anak tunggal tumbuh dengan mendapatkan segalanya tanpa harus berbagi dengan saudara lainnya.
Sehingga ia menemukan tempat yang tidak nyaman dan tidak seperti yang diinginkannya, ia tidak akan lama-lama bertahan.
Itulah penyebab anak tunggal lebih rentan bercerai berdasarkan sejumlah penelitian.
Tapi tentu saja jangan menilai semua anak tunggal sebagai tukang cerai ya. (*)