PROSUMUT – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan tanggapan atas usulan dana Rp466 triliun untuk memindahkan ibu kota negara Indonesia.
Menurut Ani, dia belum bisa memberi keputusan apapun karena perencanaan itu belum matang.
Menurutnya, pihaknya hanya menunggu perencanaan matang dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian PUPR yang bertugas dalam merancang pembangunan ibu kota baru Indonesia.
“Ada modus-modus atau cara-cara di dalam pembiayaan yang berbeda-beda. Jasi untuk saat ini kita akan menunggu sampai perencanaan itu matang,” terangnya, kemarin.
Ia mengatakan, jadwal pembahasan rancangan APBN 2020 bersama Dewan Perwakilan Rakyat pada Mei ini.
Tahap selanjutnya, kata dia, adalah strategi dan teknis untuk memenuhi pembiayaan yang dibutuhkan. Sri mengatakan tidak akan membuat berbagai macam analisa jika tidak ada perencanaan yang detail terkait pemindahan ibu kota.
“Jangan kita membuat berbagai macam analisa, sementara perencanaan belum dilakukan secara detail,” ujarnya. (*)