PROSUMUT – Jaringan teroris atau pelaku aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan terus bertambah. Sebanyak 5 pelaku lagi diamankan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dengan dibantu jajaran Polda Sumut.
Dari 5 pelaku yang diamankan, 2 di antaranya menyerahkan diri ke Mapolsek Hamparan Perak, Minggu 17 November 2019 malam.
“Sampai saat ini, sudah 23 tersangka yang berhasil diamankan. Sebelumnya 18 tersangka, sekarang bertambah 5 orang. Dari 5 tersangka, 2 menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak didampingi Kepling kemarin,” ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin 18 November 2019.
Namun demikian, Agus enggan menyebutkan identitas kelima tersangka yang diamankan lagi saat disinggung inisial mereka. Kata dia, hal itu akan disampaikan secara resmi oleh Mabes Polri.
“Dari para tersangka baik yang baru ditangkap maupun menyerahkan diri disita berbagai barang bukti senjata api rakitan, senapan angin, panah dan sangkur saat pengeledahan di rumah mereka,” ungkap Agus.
Ia menegaskan, siapa yang terlibat dalam jaringan ini akan dikejar terus untuk memberikan keamanan bagi masyakarat.
Menurut Agus, dengan perkembangan ilmu teknologi dan media sosial, pelaku teror ini tidak perlu belajar dengan imam-imam yang ada di Indonesia. Mereka cukup belajar dari media sosial.
“Saya sampaikan kepada masyarakat jika ada ditemukan dengan kelompok-kelompok ekslusif, tidak mau bermasyarakat dan anti pemerintah. Sering menyampai berita-berita belum jelas, tolong sampai kepada pemerintah setempat, ada TNI/Polri. Jadi, sejak dini bisa kita antisipasi secara dini,” pungkasnya. (*)