PROSUMUT – Personil Polrestabes Medan dan Kodim 0201/BS melakukan peninjauan pengamanan di sejumlah gereja di wilayah Kota Medan, Rabu, 11 Desember 2019.
Peninjauan ini merupakan kesiapan Polri-TNI dalam menjaga keamanan menjelang perayaan hari Natal.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengakui, ada beberapa kerawanan kejahatan yang bisa terjadi pada saat perayaan Natal. Salah satunya, sebut dia, kejahatan terorisme.
“Beberapa kerawanan yang menjadi prioritas yaitu teror, kejahatan dengan kekerasan, pencurian motor,” ucapnya usai melakukan pemantauan di Gereja HKBP Sudirman, Medan.
Saat melakukan peninjauan beberapa gereja ini, sebutnya, pihaknya berkoordinasi dengan Kodim 0201/BS. Selain dengan TNI, Polrestabes Medan juga berkoordinasi dengan pihak setiap gereja terkait dengan kegiatan-kegiatan Natal.
“Kita koordinasi juga dengan Kodim dan pihak gereja terkait kegiatan dan aktifitasnya,” terang dia.
Kata dia, saat bertemu dengan pihak gereja, ada beberapa himbauan yang disampaikan agar perayaan Natal dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Agar lebih memantau barang bawaan yang datang, perparkirannya juga kita minta agar lebih diawasi dan melihat jemaat yang tidak dikenal (mencurigakan),” ungkap Dadang.
Untuk jumlah personil saat melakukan pengamanan perayaan Natal nanti, sebutnya, sebanyak 3.310 personil gabungan.
“Kita ploting anggota-anggota kita disitu dari TNI maupun Polri. Jumlah kekuatan yang kita turunkan 3.310 personil. Untuk Polrestabes Medan sebanyak 1200, nanti kita minta dari TNI sebanyak 200 personil atau 2 kompi maupun kekuatan lainnya 100 personil dari Dishub dan Satpol PP. Sedangkan selebihnya BKO dari Poldasu,” jelas dia.
Kata dia, penempatan berapa personil tergantung pada jumlah jemaat gereja.
“Penempatan personil tergantung situasinya, kalau jemaatnya jumlah besar itu akan kita ploting kekuatan yang lebih karena jumlah akan menimbulkan kerawanan terutama pemarkiran dan kemacetan,” sebut dia.
Dadang mengakui, ada sebanyak 20 gereja di wilayah hukum Polrestabes Medan yang menjadi prioritas untuk pengamanan.
“Kalau yang prioritas kurang lebih sebanyak 20 gereja,” terangnya.
Katanya lagi, pengamanan dari pihak gereja sangat membantu kepolisian dalam melakukan penjagaan perayaan Natal nanti.
“Pengamanan internal juga telah membantu kita terutama dalam mengatur jemaat dan mengenal jemaat yang masuk terutama pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan,” tukas Dadang. (*)