PROSUMUT – Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (PWI Sumut) menggelar ujian calon anggota muda dan anggota biasa tahun 2019. Acara digelar di Aula Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, No. 18, Medan, Sabtu (28/12) pukul 10.00 WIB.
Dirut Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo membuka acara. Dalam sambutannya, Budi mengapresiasi kerjasama antara PWI Sumut dan Bank Sumut dalam melaksanakan ujian masuk anggota.
“Pertama saya ucapkan selamat Natal. Terima kasih kepada PWI Sumut yang telah mau bekerjasama dengan Bank Sumut, sehingga kami bisa memberikan fasilitas tempat di sini,” buka Budi.
Budi menyebut, jurnalis dan banker memiliki suatu kesamaan. Sebab, keduanya saling berkorelasi satu dengan yang lain dalam pencapaian.
“Bagi kami, ini kebahagiaan. Lembaga paling banyak regulasi di dunia itu adalah banker,” sebut Budi.
Menurut Budi, apa yang diucapkan banker itu adalah janji. Sedangkan bila banker menepati janji, tingkat kepercayaan masyarakat pasti tinggi.
“Nah, sedangkan media bisa memengaruhi kepercayaan orang. Kalau (keduanya) tidak berjalan dengan baik, ini (bank) bisa turun performanya,” tegas Budi.
“Maka saya ingin memberikan gambaran bagaimana peran penting media untuk kelangsungan hidup perbankan, khususnya Bank Sumut,” sambungnya.
Budi berharap, reporter yang melakukan peliputan di sektor perekonomian menguasai istilah-istilah ekonomi, termasuk perbankan. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
“Di era 4.0, perbankan mengalami evolusi terhadap zamannya. Dalam menyikapi perubahan ini maka diperlukan sumber daya manusia (SDM) sama-sama handal, satu bankir dan satu jurnalistik,” jelas Budi.
Kata Budi, pernah ada suatu kejadian karena kurangnya pemahaman bahasa ekonomi. Akibatnya, jadi mempengaruhi perbankan.
“Karena istilah tersebut bisa 180 derajat berbeda. Namun saya yakin wartawan di bawah PWI pasti valid dan berkuliatas berdasarkan rambu-rambu yang ada,” kata Budi.
Budi berharap agar semua peserta lulus ujian. Namun yang terpenting, agar wartawan semakin meningkatkan kompetensinya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan kompetennya seorang wartawan sangat penting bagi Bank Sumut. Terutama dalam rencana Bank Sumut untuk melantai di bursa atau IPO (Initial Public Offering) tahun 2021 mendatang.
Bagi Bank Sumut, IPO menjadi pilihan untuk menguatkan struktur modal agar bisa berkembang. Sehingga tidak ketinggalan dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman saat ini.
“Kita banyak ditanya investor kapan Bank Sumut melantai di bursa. Insyaallah tahun 2021 kita bersiap untuk IPO yang tentu saja butuh dukungan dari teman-teman wartawan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua PWI Sumut H. Hermansjah merasa bersyukur dan mengapresiasi Bank Sumut yang berkenan menjadi tuan rumah penyelenggara ujian masuk anggota PWI.
“Alhamdulillah kerjasama Bank Sumut bisa terlaksana, saya yakin kalau tidak di akhir tahun jumlahnya bisa lebih meningkat,” sebut Hermansjah.
“Kita berharap dengan kerjasama ini Bank Sumut bisa lebih dekat dengan masyarakat di Sumut,” tuturnya.
Ditegaskan Hermansjah, sebagai anggota PWI setiap wartawan harus menaati kode etik jurnalistik. Karena wartawan merupakan profesi yang melekat kepada setiap orang sama seperti profesi lainnya.
“Sebelum kode etik itu disahkan dewa pers, sebenarnya di PWI ada 17 pasal tuntunan etik. Jadi itu 11 pasal kode etik yang disepakati berasal dari 17 pasal kita,” tutur Hermansjah.
Sebagai seorang wartawan, Hermansjah mengharuskan anggota PWI membaca kode etik jurnalistik. Sebab, banyak wartawan saat ini berlaku seperti penegak hukum.
“Jadi jangan waktu wawancara seolah-olah melebihi polisi dan jaksa. Makanya sebagai peserta perlu pemantapan,” pungkasnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Drs Khairul Muslim menyebut ada 65 anggota muda dan 13 anggota biasa yang mengikuti ujian dari seluruh wartawan kabupaten/kota di Sumut.
Turut hadir, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sumut, Rizal Surya; Sekretaris, Edward Thahir; Bendahara, Zul Anwar Marbun, pengurus lainnya dan Sekretaris Perusahaan PT Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar.(*)