PROSUMUT – Inflasi kerap terjadi menjelang dan pasca hari raya, salah satunya seperti Idul Fitri.
Ini disebabkan oleh adanya tambahan pendapatan serta perilaku konsumsi masyarakat yang meningkat.
Mengantisipasi terjadinya lonjakan inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat siap mengambil langkah strategis guna menekan inflasi daerah.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Langkat Tiorita Br Surbakti ketika mengikuti kegiatan High Level Meeting dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Jumat 14 Maret 2025.
Kegiatan tersebut mengambil tema, “Memperkuat Sinergi untuk Pengendalian Inflasi Menjelang HBKN Idul Fitri dan Ketahanan Pangan Sumatera Utara”.
“Pada kesempatan ini, kami ingin menjelaskan bahwa Pemkab Langkat secara intensif memonitoring harga, penguatan data ketersediaan bahan pokok, distribusi pangan yang efisien, serta intervensi pasar yang terukur.
Hasil pantauan TPID Langkat, harga kebutuhan pokok di wilayah kami tergolong masih stabil tanpa lonjakan signifikan,” kata Tiorita yang didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Ikhsan Aprija, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Hendrik Tarigan, Kabag Perekonomian dan SDA Indri Nugraheni.
Seluruh jajaran dikoordinir Bupati Langkat Syah Afandin, sebut Tio, berkomitmen selalu bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, sehingga masyarakat Langkat menyambut perayaan Idul Fitri dengan nyaman.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya yang memimpin kegiatan menyampaikan, menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1446 H, setiap daerah di Sumatera Utara dituntut membangun sinergitas melalui langkah strategis guna mengendalikan inflasi.
Karena itu, dia mengajak seluruh kepala daerah berkolaborasi kendalikan inflasi.
Mantan Bupati Asahan ini pun menekankan, pentingnya langkah konkrit, seperti pasar murah, pemantauan harga di pasar tradisional, serta memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Rudy Brando Hutabarat memaparkan, bahwa produksi dan harga pangan strategis, seperti beras, bawang merah, dan cabai, masih terkendali menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Disebutkan dia, upaya pengendalian inflasi terus dilakukan melalui operasi pasar murah dan optimalisasi distribusi komoditas ke masyarakat. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris
