Prosumut
Pemerintahan

Mendag Lutfi: Perlu Sinergi Indo-Pasifik dengan ASEAN

PROSUMUT – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan perlunya sinergi ekonomi kawasan Indo–Pasifik dengan ASEAN. Sinergi Indo–Pacific Economic Framework (IPEF) dengan ASEAN Outlook on the Indo–Pacific (AOIP) akan menghasilkan dampak maksimal bagi perkembangan ekonomi kawasan.

Saat ini, Indonesia tengah mempelajari keinginan Amerika Serikat (AS) untuk mempererat partisipasi ekonomi dengan kawasan Indo–Pasifik melalui Indo–Pacific Economic Framework (IPEF).

“Kami harus menyampaikan kembali perlunya menyinergikan IPEF dengan AOIP, sesuai mandat Presiden RI Joko Widodo pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN–AS. Sebagai kekuatan besar di kawasan, ASEAN memiliki peran penting untuk membentuk arahkerja sama,” kata Mendag Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Senin 23 Mei 2022.

BACA JUGA:  Pelayanan Publik di Kantor Gubernur Sumut Masih Lumpuh, Sepi Aktivitas dan Listrik Padam

Mendag Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan United States Trade Representative (USTR) Duta Besar Katherine Tai, Sabtu 21 Mei 2022. Dalam pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Pertemuan Menteri-Menteri Perdagangan APEC (APEC MRT) di Bangkok, Thailand pada 21–22 Mei 2022.

Mendag Lutfi menambahkan, Indonesia ingin melihat hasil-hasil konkret dari tawaran kerja sama AS, terutama yang menyangkut perdagangan, rantai pasok, dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat di kawasan Indo–Pasifik khususnya ASEAN.

Selain itu  pertemuan tersebut, isu lain yang dibahas adalah Pertemuan Tingkat Menteri Trade and Investment Framework Agreement(TIFA)dengan USTR pada September 2022 mendatang. Mendag Lutfi berharap, pertemuan yang dipimpin para menteri tersebut dapat mengirim sinyal kuat ke kalangan bisnis ASEAN dan AS untuk menjalin suatu kolaborasi yang meningkatkan upaya pemulihan ekonomi.

BACA JUGA:  Pelayanan Publik di Kantor Gubernur Sumut Masih Lumpuh, Sepi Aktivitas dan Listrik Padam

“Kami ingin memastikan bahwa Indonesia dan AS memiliki kesamaan visi bahwa pertemuanTIFA mendatang harus membahas isu-isu strategis mulai saat itu,”.ungkap Mendag Lutfi.

Terkait Konferensi Tingkat Menteri ke-12 Organisasi Perdagangan Dunia, Mendag Lutfi menyampaikan kepada Dubes Tai bahwasalah satutujuan utama pertemuan tersebut adalahmembuka kesempatan negara-negara anggota untuk berdiskusi dan memastikan bahwa regulasi-regulasi perdagangan masih relevan dengan kondisi saat ini.

Selain itu, Mendag Lutfi juga meminta AS untuk mendukung Presidensi G20 tahun ini, khususnya terhadap Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri (Trade, Investment, and Industry Working Group). Di sisi lain, Dubes Tai mengatakan keterlibatan Indonesia dan ASEAN sangat penting dalam IPEF, maka ia mengajak Indonesia untuk bergabung dalam kerja sama tersebut.

BACA JUGA:  Pelayanan Publik di Kantor Gubernur Sumut Masih Lumpuh, Sepi Aktivitas dan Listrik Padam

Dubes Tai juga berharap dapat mengembangkan cakupan kerja sama yang lebih luas dengan ASEAN melalui TIFA. Dubes Tai juga mengajak Indonesia untuk bergabung dalam Joint Services Initiatives on Domestic Regulation. Ia juga menyampaikan akan menindaklanjuti permintaanIndonesia untuk kembalimendapatkan Generalized System of Preference(GSP). (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            :

Konten Terkait

Mendag Lutfi Pastikan Kearifan Lokal Jadi Nilai Lebih

Editor prosumut.com

Bakti Kesehatan Bermartabat Gelar Pelayanan Gratis di Tapsel dan Madina

Editor Prosumut.com

Paripurna DPRD Tebingtinggi Bahas LKPj

admin2@prosumut

Wabup Langkat Irup Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Editor prosumut.com

Dinas P3A Labuhanbatu-Batubara Bahas Penanganan Masalah Anak

admin2@prosumut

Bupati Sergai Minta BKD Tindak ASN Mangkir Usai Libur Lebaran

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara