PROSUMUT – Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor SE mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Percepatan Peningkatan Peringkat Programme for International Student Assessment (PISA), atau program penilaian siswa internasional melalui sistem Gasing (gampang, asing dan menyenangkan).
Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan, di Kemenkomarves, Kamis 25 Januari 2023.
Programme for International Student Assessment ( PISA ) adalah suatu studi internasional di bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). PISA bertujuan untuk mendorong negara-negara saling belajar satu sama lain mengenai sistem pendidikan sehingga mampu membangun sistem persekolahan yang lebih baik dan inklusif secara efektif.
Lewat paparannya, Dosmar mengatakan inovasi Gasing sudah terbukti dapat meningkatkan capaian kompetensi numerasi (kemampuan berhitung) siswa di Humbahas dari tahun sebelumnya.
Pencapaian numerasi SD tahun 2022 sebesar 28,65 meningkat di tahun 2023 menjadi 50,07. Kemudian, pencapaian numerasi SMP tahun 2022 sebesar 32,82 meningkat di tahun 2023 menjadi 43,37.
Untuk hasil capaian numerasi jenjang pendidikan berdasarkan Hasil Asesmen Nasional Tahun 2022, kemampuan numerasi jenjang SD Kabupaten Humbang Hasundutan meningkat yaitu 46,67 persen murid memiliki kompetensi numerasi di atas minimum.
Artinya, angka tersebut naik 16,01 dari 2021 (30,66 persen) berada pada peringkat menengah atas (21-40 persen) di peringkat provinsi.
Peningkatan juga terjadi terhadap kemampuan numerasi jenjang SMP Kabupaten Humbang Hasundutan, yaitu 40,63 persen murid memiliki kompetensi numerasi di atas minimum. Angka ini naik 3,79 dari 2021 (36,84 persen) berada pada peringkat atas (1-20 persen) di peringkat provinsi.
Menurut Dosmar, hal ini menggambarkan bahwa nilai numerasi siswa di Kabupaten Humbang Hasundutan berada di atas pencapaian rata-rata nasional. “Metode ini layak dimasukkan dalam kurikulum karena luar biasa untuk meningkatkan kemampuan numerasi anak,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Kemendikbudristek menyatakan bahwa pada prinsipnya setuju dan akan mengkaji lebih lanjut terkait standar kurikulum yang sesuai dalam peningkatan numerasi melalui matematika sistem Gasing.
Sedangkan perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan akan mengkaji dalam hal segi pendanaan dan akan berkoordinasi dengan lembaga terkait.
Sesuai hasil uji coba pembelajaran matematika Gasing di 85 kabupaten/kota yang dinyatakan melalui pemerintah kabupaten masing-masing, metode Gasing sangat efektif dilakukan di berbagai wilayah dalam hal peningkatan pendidikan numerasi. Hal itu sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah dalam peningkatan peringkat hasil penilaian PISA.
Kesimpulan dari pertemuan tersebut, sesuai dengan arahan Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan, berdasarkan pernyataan 85 kabupaten/kota menyatakan puas dengan pembelajaran inovasi pembelajaran matematika Gasing.
Karena itu, perlu dikaji agar ditetapkan menjadi salah satu program nasional yang luar biasa untuk meningkatkan capaian numerasi secara nasional. (*)
Reporter : Vernando Nahampun
Editor : M Idris