Prosumut
Ekonomi

Presiden Jokowi Senang Kredit Macet Program Mekaar PNM Hanya 0,5 Persen

PROSUMUT – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) merasa senang kredit macet program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) hanya 0,5 persen. Menurutnya, angka persentase tersebut dinilai sangat kecil.

“Saya senang di PNM Mekaar ini kredit macet kecil sekali hanya 0,5 persen,” ujar Jokowi saat silaturahmi dengan ribuan nasabah Mekaar binaan PNM, di Lapangan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Rabu 7 Februari 2024.

Orang nomor satu di Pemerintahan Republik Indonesia ini didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Komisi I DPR-RI Meutya Viada Hafid, Direktur Utama PMN Arief Mulyadi, Pj Gubernur Sumut Hassanudin dan Pj Bupati Batubara Nizhamul.

Jokowi mengatakan, nasabah Mekaar telah disiplin dan tepat waktu membayar cicilan. “Ibu-ibu semua ini disiplin dan tepat waktu dalam membayar,” ucapnya.

BACA JUGA:  Modena Perkuat Whole Home Ecosystem dengan Rangkaian Produk Terbaru

Lebih lanjut Jokowi menyampaikan, progres program Mekaar dari PNM ini telah mengalami peningkatan yang signifikan. Jumlah nasabahnya terus bertambah.

“Saya masih ingat tahun 2015 saat PNM ini didirikan, ketika itu baru ada 400 ribu nasabah di seluruh Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata jumlah nasabahnya saat ini meningkatkan menjadi 15,2 juta nasabah,” ungkap dia.

Karenanya, program Mekaar ini berarti sangat diperlukan oleh masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.

“Pada awal berdirinya PNM Mekaar ini tahun 2015/2016, dana yang dikucurkan baru Rp 800 miliar. Namun sekarang jumlahnya telah mencapai Rp 244 triliun yang sudah disalurkan kepada nasabah,” sambung Jokowi.

BACA JUGA:  Modena Perkuat Whole Home Ecosystem dengan Rangkaian Produk Terbaru

Dia menuturkan, di Sumut, dana yang telah disalurkan juga cukup besar. Untuk jumlah nasabahnya mencapai 1,1 juta nasabah. “Jumlah dana tersalurkan (kepada nasabah Mekaar di Sumut) Rp 17,5 triliun. Ini gede sekali,” sebutnya.

Akan tetapi, Jokowi mengingatkan kepada para nasabah Mekaar untuk menggunakan dana pinjaman dengan hati-hati. Dana pinjaman yang diterima nasabah digunakan seluruhnya untuk modal usaha.

“Kalau kita pinjam dapat Rp 6 juta, waktu bawa pulang senang. Saya hanya titip, Rp 6 juta itu gunakan semuanya untuk modal usaha. Jangan ada tengak-tengok ke kanan-kiri. Bawa Rp 6 juta tengok tetangganya, ada TV-nya gede. Nah, saya juga mau. Separuhnya dipakai untuk beli TV, Rp 3 juta dipakai untuk modal usaha.

BACA JUGA:  Modena Perkuat Whole Home Ecosystem dengan Rangkaian Produk Terbaru

Jangan terjadi seperti itu, karena enaknya barang-barang konsumtif hanya 6 bulan. Begitu lewat 6 bulan, sudah, tidak bisa nyicil,” pesan Jokowi.

Sebelumnya, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, nasabah Mekaar di Sumatera Utara mencapai 1,1 juta nasabah. Jumlah nasabah tersebut merupakan yang terbesar di Sumatera. Sementara pembiayaan PNM Mekaar yang telah tersalur mencapai Rp 17,5 triliun.

“Para ibu-ibu yang menjadi nasabah Mekaar dari PNM di Sumatera Utara mencapai 1,1 juta orang. Nasabah tersebut tergabung dalam 57.000 kelompok, didampingi oleh 4.236 pendamping kelompok,” ujarnya. (*)

Reporter : M Idris

Editor : M Idris

Konten Terkait

Perluas Bisnis, APEDA-Konjen India Temu Ramah Penjual Daging Kerbau dan Millet di Medan

Editor prosumut.com

Telkomsel Hadirkan Kartu Perdana dengan Akses Broadband Hemat Terjangkau

Editor prosumut.com

BUMDes Pulojantan Labura, Bantu Masyarakat Kurang Mampu

Editor Prosumut.com