Prosumut
Ekonomi

Sejak 2017 Sequis Manfaatkan Artificial Intelligence, Kembangkan Bisnis dan Layanan Nasabah

PROSUMUT – Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang kini telah mendisrupsi berbagai bisnis termasuk industri asuransi, ternyata sudah lama dimanfaatkan PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis).

Perusahaan asuransi ini telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan tersebut sejak tahun 2017. Teknologi yang dapat menghasilkan berbagai jenis konten, termasuk teks, gambar, audio, dan data sintetis berkualitas tinggi dalam waktu cepat bahkan hitungan detik ini digunakan untuk membantu pengembangan bisnis dan layanan nasabah.

Chief Data & Analytics Officer Sequis Life Budiman Rusly Djohari mengatakan, Sequis menyadari perusahaan perlu memanfaatkan kecanggihan teknologi secara maksimal untuk membantu proses penjualan hingga proses bisnis back-end.

Kini, Sequis fokus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), data analitik, dan AI untuk mendukung kinerja perusahaan.

“Penerapan AI yang sudah dilakukan di Sequis antara lain pada pekerjaan klaim, yakni percepatan proses klaim hingga menemukan aktivitas klaim yang anomali.

AI juga telah membantu perusahaan memahami perilaku nasabah hingga mengidentifikasi penipuan melalui kemampuan AI menganalisis teks mulai dari penawaran dan rekomendasi produk, proses pembelian, pengesahan polis, pembaruan data hingga pengajuan klaim.

Pada masa mendatang, Sequis menargetkan AI dapat diterapkan juga untuk mempercepat proses underwriting, inovasi produk dan kreasi dokumen,” ungkap Budiman dalam siaran pers yang diterima, Rabu 18 Oktober 2023.

Dengan adanya AI, customer service Sequis juga terbantu dapat menjawab pertanyaan nasabah dengan cepat dan relevan. Sebab, teknologi ini mampu memberikan bantuan dengan rekomendasi skrip jawaban terbaik.

Selain soal percepatan layanan nasabah, pemanfaatan AI juga telah memungkinkan meningkatnya tingkat akurasi dan mempercepat proses operasional mulai dari pengesahan polis, pengajuan klaim, hingga pembayaran klaim.

Adapun Sequis telah melakukan pembayaran Klaim dan Manfaat sebesar lebih dari Rp1 Triliun hingga September 2023.

Teknologi AI juga telah membantu proses penjualan menjadi tepat sasaran saat proses penawaran produk karena konten serta penawaran sudah disesuaikan berdasarkan informasi preferensi, perilaku, dan masukan nasabah serta kebutuhan nasabah.

Lebih lanjut Budiman menyinggung tentang chatbot yang merupakan bentuk AI tradisional. Sebelumnya, chatbot banyak diandalkan oleh perusahaan karena sudah bisa menjawab pertanyaan nasabah dengan cepat.

Seiring perkembangan kebutuhan dan potensi masalah yang dapat terjadi, ternyata ada keterbatasan dari cara chatbot menangani sesi tanya jawab. Sebagian besar chatbot tradisional hanya mendukung respons tipe berbasis aturan atau pola percakapan yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan model pembelajaran mesin.

“AI telah mengubah cara Sequis berinteraksi dan melayani nasabah menjadi lebih cepat dan terus ditingkatkan kualitasnya karena adanya tools pada AI yang mampu memberikan kekuatan lebih kepada chatbots, yaitu dengan adanya lebih banyak konteks dan saran yang dirancang agar bisa meningkatkan pengalaman berasuransi nasabah.

Dengan kekuatan AI, Sequis memiliki peluang untuk meningkatkan produktivitas dan layanannya sehingga perusahaan dapat membantu nasabahnya mencapai hari esok yang lebih baik,” ujar Budiman.

Budiman yakin dengan pemanfaatan teknologi AI yang diterapkan oleh Sequis telah membantu perusahaan dapat mempersonalisasi layanan nasabah dan memungkinkan perusahaan memaksimalkan kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berasuransi karena sebelumnya, hal ini dilakukan secara manual dengan menggunakan data internal.

Dengan pendekatan manual, tentu membutuhkan banyak SDM, ruang penyimpanan, dan waktu yang lebih panjang. Selain itu, kemungkinan terjadinya human error, proses kontrol yang panjang, kualitas hasil kerja yang bisa salah dapat saja terjadi.

Karenanya, dengan memanfaatkan teknologi AI diyakni akan memungkinkan pelaku industri keuangan khususnya perusahaan asuransi sebagaimana Sequis akan membantu manajemen, karyawan, layanan nasabah. Di samping itu, juga tenaga pemasaran dapat mengambil keputusan yang lebih cepat, tepat, dan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.

Budiman menambahkan, pemanfaatan AI yang dilakukan ini juga merupakan bagian dari literasi teknologi dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan dukungan Sequis terhadap program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) demi tercapainya keuangan inklusif hingga 90 persen pada tahun 2024.

Salah satunya adalah masyarakat dapat mengakses produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang berkualitas, serta terjangkau dengan dengan cara yang mudah dan dapat diakses secara luas. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Telkomsel & Dinkop UKM Sumut Hadirkan Digitalisasi Koperasi

Teks foto: Ilustrasi

Konten Terkait

Jutaan UMKM Bukalapak Bisa Optimalkan Bisnis dengan BukaPengadaan

Editor Prosumut.com

Qlue Perkenalkan Solusi Smart City di Asia Tenggara

Pro Sumut

Lada Sambas, Penyedap Rasa Pembangkit Asa Warga Desa

Editor prosumut.com