PROSUMUT – Puluhan warga kembali berunjukrasa di depan kantor PT Growth Sumatera Indonesia (GSI) Jalan KL Yos Sudarso Medan Deli, Jumat (21/12) tadi pagi.
Warga yang didominasi kaum ibu-ibu itu datang dengan membawa karton bertuliskan sikap protes mereka. Para pengunjuk rasa mendesak agar perusahaan memperhatikan mereka untuk masalah pekerjaan, santunan dan pendidikan beasiswa.
“Sudah lama kami makan abu, kami hanya ingin diperhatikan. Kenapa kami warga sini cuma mau perusahaan perhatikan nasib kami,” teriak para ibu.
Warga menuding perusahaan telah mencemari polusi udara, mereka mendesak agar pemerintah menindak perusahaan tersebut.
“Sudah lama perusahaan ini mencemari lingkungan, masalah ini akan kami laporkan kepada DPRD, gubernur dan wali kota. Agar masalah ini segera diambil tindakan,” teriak warga dalam orasinya.
Tak lama berorasi, pihak perusahaan menerima perwakilan warga untuk bermusyawarah.
Ketua Forum Lima Serumpun Mabar, Heru, menjelaskan dalam pertemuan itu mereka mendesak perusahaan menambah kuota pembagian sembako yang diprogramkan setiap tahun di 4 lingkungan. Selain itu, meminta perusahaan agar memberikan lapangan kerja untuk masyarakat setempat serta beasiswa pendidikan.
“Hasil pertemuannya, perusahaan akan memikirkan apa yang kami tuntut. Bila ini tidak ditanggapi, maka masalah ini akan kita laporkan ke wali kota dan DPRD. Jadi, kita tunggu etikad baik dari perusahaan,” sebut Heru.
Terpisah, pihak perusahaan yang dikonfirmasi tidak dapat dilakukan, karena tidak ada satupun pihak perusahaan bergerak di bidang pengolahan besi itu memberikan keterangan. (And-Editor)