Prosumut
Umum

Dewan Pers : Kebutuhan Informasi Beda dengan Keinginan Informasi

PROSUMUT – Tenaga Ahli Dewan Pers Winarto mengatakan media massa harus mampu melayani kebutuhan masyarakat akan informasi, bukan semata-mata keinginan masyarakat akan informasi.

“Yang terjadi acap kali yang dilayani media bukan kebutuhan publik melainkan keinginan publik untuk tahu,” kata Winarto dalam jumpa pers yang diadakan Komisi Nasional Antikekerasan Terhadap Perempuan di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Winarto mengatakan pelaksanaan dari melayani keinginan publik yang berlebihan akan membuat sebuah berita menjadi “over-exposed”. Hal itu akan menjadi masalah ketika dalam pemberitaan terjadi kesalahan informasi.

BACA JUGA:  Indihome Gelar Racing Stars Push Bike Competition 2023

Karena itu, menurut Winarto, media harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan menghormati privasi objek berita, termasuk dalam peliputan di kepolisian.

“Polisi mungkin membuka identitas objek berita kepada media. Namun, media memiliki kewajiban melakukan kontrol diri,” tuturnya.

BACA JUGA:  Dukung Program Pemerintah, ACE Hardware Bersihkan Sampah di Taman Cadika

Selain melayani kebutuhan masyarakat akan informasi, media juga harus berpegang pada kepentingan umum dalam pemberitaannya. Pengabaian terhadap kepentingan umum akan menimbulkan pelanggaran terhadap privasi narasumber atau objek berita.

“Hak media meliput adalah perpanjangan tangan masyarakat untuk mendapatkan informasi. Namun, kecenderungan media saat ini tidak memperhatikan kepentingan umum,” katanya.

Komnas Perempuan mengadakan jumpa pers terkait dengan pemberitaan tentang pelacuran daring yang melibatkan artis.

BACA JUGA:  Dukung Program Pemerintah, ACE Hardware Bersihkan Sampah di Taman Cadika

Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin menyayangkan ekspos yang berlebihan pada perempuan korban pelacuran daring hingga pemberitaan yang melebihi proses pengungkapan kasus yang baru berjalan.

“Pemberitaan seringkali mengeksploitasi korban, membuka akses informasi korban kepada publik hingga pemilihan judul yang pada akhirnya membuat masyarakat berpikir korban pantas menjadi korban kekerasan dan pantas dihakimi,” katanya. (editor)

Konten Terkait

Seratusan Rumah dan 2 Masjid Rusak Diterjang Puting Beliung

admin2@prosumut

Panggang 30 Orang, Ini Foto-foto Sebelum Pabrik Mancis Terbakar

Ridwan Syamsuri

Danyon A Sat Brimob Turun ke Jalan, Ikatkan Masker ke Pengendara

admin2@prosumut